Efektivitas Backlink dalam Mengurangi Biaya Iklan

By arafah imut 22 Jun 2025, 11:52:58 WIB Teknologi

Dulu, mindset saya sederhana: kalau mau hasil lebih banyak, ya tambah budget iklan. Tapi semakin lama terjun di dunia digital marketing, saya mulai sadar, bukan soal seberapa besar anggaran yang kita keluarkan, tapi seberapa cerdas kita menggunakannya.

Salah satu strategi paling underrated yang saya temukan? Backlink. Bukan sembarang backlink, tapi backlink berkualitas tinggi yang bisa mengubah arah performa website—dan dompet. Artikel ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi, riset, dan trial-error yang akhirnya bikin saya paham: backlink itu bisa jadi solusi untuk menekan biaya iklan secara signifikan.

Bagaimana Backlink Bekerja Mengurangi Ketergantungan pada Iklan

Ketika saya pertama kali mulai menggunakan jasa link building, saya nggak langsung berharap keajaiban. Tapi yang terjadi justru lebih dari ekspektasi. Perlahan tapi pasti, halaman-halaman yang dulunya sepi mulai muncul di halaman satu Google.

Baca Lainnya :

Apa yang terjadi setelahnya?

  • Traffic organik meningkat, artinya lebih sedikit klik berbayar yang diperlukan.
  • Skor kualitas iklan naik, karena halaman jadi lebih relevan dan terpercaya.
  • Konversi membaik, karena audiens datang bukan hanya lewat iklan, tapi karena mereka memang butuh.

Dari sinilah saya lihat bahwa backlink itu bukan sekadar alat SEO. Ia membantu membangun otot digital website yang berdampak langsung ke efisiensi iklan.

Jenis Backlink yang Memberi Efek Maksimal

Nggak semua backlink punya efek yang sama. Beberapa jenis yang terbukti efektif dalam strategi saya:

  • Backlink contextual: Tertanam secara alami dalam konten relevan. Ini ngasih sinyal kuat ke Google dan bikin reputasi naik.
  • Backlink dari web edukasi (.ac.id) dan situs pemerintah (.go.id): Ini dua jenis backlink paling terpercaya yang bisa naikin otoritas website dalam waktu relatif singkat.
  • Backlink PBN berkualitas: Saya pilih yang dikurasi manual, bukan hasil scraping. Efeknya tahan lama, asal ditempatkan dengan strategi yang benar.
  • Backlink natural: Dibangun dengan pendekatan organik, bukan asal nyebar link sembarangan.

Saya pribadi pakai jasa backlink ac id dari Devanseo. Saya membeli dari websitenya langsung https://devanseo.com/jasa-backlink-ac-id/. Mereka nggak cuma ngasih link, tapi bantu saya susun strategi yang sesuai dengan niche dan tujuan bisnis.

Efek Jangka Pendek vs Jangka Panjang

Dalam 1–2 bulan pertama, saya mulai lihat CPC (cost per click) dari iklan turun perlahan. Tapi setelah bulan ke-3, saya bisa kurangi anggaran iklan hampir 40% tanpa nurunin traffic.

Beberapa halaman udah cukup kuat buat berdiri sendiri di hasil pencarian. Dengan begitu, saya bisa lebih hemat biaya iklan dan mengalokasikan anggaran ke optimasi lain seperti UX atau email marketing.

Jadi, kalau ditanya apakah backlink bisa mengurangi biaya iklan? Jawaban saya jelas: bisa, dan efektif banget—asal dibangun dengan cara yang tepat.

Tips Memaksimalkan Efektivitas Backlink

  1. Fokus pada kualitas, bukan jumlah. Satu link dari situs otoritas tinggi lebih berharga daripada 50 dari blog yang nggak jelas.
  2. Pakai jasa membangun backlink manual. Jangan tergoda auto-generated link yang berisiko penalti Google.
  3. Mix sumber backlink: Web edukasi, situs pemerintah, niche blog, hingga backlink contextual di media populer.
  4. Jangan lupakan anchor text. Pastikan tetap alami dan tidak keyword stuffing.
  5. Konsisten. Backlink butuh waktu, tapi hasilnya sepadan.

Kesimpulan

Mengurangi biaya iklan bukan berarti mengurangi performa. Justru dengan pendekatan seperti layanan backlink berkualitas, kita bisa bangun fondasi digital yang kuat dan tahan banting. Website yang dipercaya Google otomatis lebih hemat biaya iklan karena CTR tinggi, bounce rate rendah, dan trust meningkat.

Kalau kamu serius mau efisiensi anggaran tanpa nurunin kualitas campaign, sekarang waktu yang pas buat mulai bangun backlink. Saya sudah ngerasain sendiri manfaatnya. Gak cuma hemat, tapi juga sustainable.

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment